Sebelum jadi penyanyi, Jenita Janet pernah melakoni perkerjaan sebagai kasir restauran. Karena keinginan menjadi penyanyi begitu kuat, pelantun 'Di-reject' itu pun keluar dari pekerjaan tersebut.
Lagi pula, penghasilan dari pekerjaannya di restauran itu memang dirasa tidak sesuai keinginan. "Di kasir di restauran itu ak cuma bertahan satu bulan, setelah gajinya itu tidak sesuai, karena aku ngekos juga dan kebutuhan makan tidak cukup juga," ucap Jenita kepada detikHOT.
"Ngabisin waktu di restauran, tapi pendapatannya tidak sesuai," tambahnya.
Sadar hanya bermodal ijazah SMA, perempuan yang berciri khas wig warna-warninya itu tak pernah berharap tinggi terhadap jenjang kariernya. Alhasil ia juga sempat menjajal pekerjaan lainnya.
Jenita sempat bekerja di bank selama dua tahun lamanya. Tak hanya itu ia juga sempat menjadi operator sebuah provider.
Namun ia merasa tekadnya sebagai penyanyi adalah takdirnya. Jenita pun mencoba peruntungannya sebagai pedangdut.
"Aku dulu waktu nyanyi keliling nggak ada tawaran, karena banyak saingan di Bandung, akhirnya aku harus punya uang, aku harus berikan sesuatu untuk orangtua," urainya.
Jenita juga mengatakan, dunia tarik suara sebenarnya sudah akrab dengannya sedari kecil. "Mama udah ada basic nyanyi dangdut, jadi aku akhirnya bisa sendiri nyanyi dangdut. Karena tiap di rumah disetelin lagu dangdut, terus lagi makan setelin lagu dangdut gitu," katanya.
Sebelum menjadi solois, Jenita sempat tergabung ke dalam grup vokal dangdut bernama duo racun. Kini ia makin memantapkan diri sebagai pedangdut solo wanita.
Sumber :http://hot.detik.com/read/2013/09/02/131453/2346853/230/jenita-janet-tinggalkan-meja-kasir-restauran-untuk-jadi-penyanyi?h991101207
Lagi pula, penghasilan dari pekerjaannya di restauran itu memang dirasa tidak sesuai keinginan. "Di kasir di restauran itu ak cuma bertahan satu bulan, setelah gajinya itu tidak sesuai, karena aku ngekos juga dan kebutuhan makan tidak cukup juga," ucap Jenita kepada detikHOT.
"Ngabisin waktu di restauran, tapi pendapatannya tidak sesuai," tambahnya.
Sadar hanya bermodal ijazah SMA, perempuan yang berciri khas wig warna-warninya itu tak pernah berharap tinggi terhadap jenjang kariernya. Alhasil ia juga sempat menjajal pekerjaan lainnya.
Jenita sempat bekerja di bank selama dua tahun lamanya. Tak hanya itu ia juga sempat menjadi operator sebuah provider.
Namun ia merasa tekadnya sebagai penyanyi adalah takdirnya. Jenita pun mencoba peruntungannya sebagai pedangdut.
"Aku dulu waktu nyanyi keliling nggak ada tawaran, karena banyak saingan di Bandung, akhirnya aku harus punya uang, aku harus berikan sesuatu untuk orangtua," urainya.
Jenita juga mengatakan, dunia tarik suara sebenarnya sudah akrab dengannya sedari kecil. "Mama udah ada basic nyanyi dangdut, jadi aku akhirnya bisa sendiri nyanyi dangdut. Karena tiap di rumah disetelin lagu dangdut, terus lagi makan setelin lagu dangdut gitu," katanya.
Sebelum menjadi solois, Jenita sempat tergabung ke dalam grup vokal dangdut bernama duo racun. Kini ia makin memantapkan diri sebagai pedangdut solo wanita.
