(Wajib Masuk) Filosofi Permainan Catur Dalam Kehidupan ! - Gilole

Latest

Berbagi Informasi Asik dan Sehat

BANNER 728X90

Senin, 02 September 2013

(Wajib Masuk) Filosofi Permainan Catur Dalam Kehidupan !




Pasti agan dan sista tahu dong permainan catur dan mungkin diantara kaskuser hobi memainkannya. Ya, catur merupakan permainan diatas papan persegi yang dimainkan oleh 2 orang. Permainan ini dimenangkan jika salah satu pemain dapat memakan raja dari lawannya (kata “makan disini bukan dalam artian di telen ya gan).

Tapi agan dan sista tahu gak sebenernya permainan catur ini memiliki filosofi dan kalau kita dapat menerapkannya sangat berguna untuk kehidupan kita.

Spoilerfor Filosofi Permainan Catur:




SEJARAH

Tidak ada yang tahu pasti dari mana permainan catur berasal menurut Wikipedia sih pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab namun ada beberapa bukti yang mengarah kalau catur itu berasal dari mesir. Kata “catur: berasal dari bahasa sansekerta yaitu “chaturangga” yang berarti empat. Konon di India permainan ini dimainkan oleh 4 orang, tidak seperti permainan catur sekarang yang hanya dimainkan oleh 2 orang.

Permainan ini kemudian menjadi populer di Eropa. Dan, pada akhir abad 15, permainan ini lolos dari daftar permainan yang dilarang Gereja. Pada abad modern mulai lahir buku-buku referensi catur, kemudian penggunaan jam catur, serta sejumlah aturan permainan dan pemain-pemain hebat.




Quote:

FILOSOFI



Catur memiliki banyak filosofi yang dapat ditemukan dari elemen permainan catur seperti papan+bidak, aturan, dan pemain.


PAPAN dan BIDAK



Arena permainan catur terdiri dari papan dengan 64 kotak hitam-putih. Setiap bidak (hitam atau putih) memiliki arena permainan yang terbatas dan sama besar. Setiap bidak dilarang keras keluar dari arena permainan sebelum ajal menjemput (mati dimakan bidak lawan -red). Kecuali kamu emosi, trus bidaknya kamu jejalkan ke mulut lawanmu hingga dia mati tersedak (serem banget ya gan). So, mari berjuang sampai titik darah penghabisan, merdeka!

Dalam permainan catur terdapat dua jenis bidak, hitam dan putih. Bidak tersebut terdiri dari: raja, patih/ratu, benteng, kuda, seluncur/menteri, dan pion. Raja dan ratu hanya ada 1, pion ada 8 (identik dengan pasukan infantri alias pasukan berani mati alias kacung alias kroco), dan sisanya berjumlah 2. Tentunya setiap pemain memiliki jumlah bidak yang sama.

Dari uraian diatas, kita dapat mengambil salah satu filosofi catur: adil. Analoginya setiap pemimpin harus memiliki jiwa keadilan yang tinggi. Tetap sportif dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Sifat adil inilah yang akan menentukan keadlian berkompetisi. Keadilan akan membuat kompetisi berjalan fair play dan menarik.

ATURAN



Permainan apapun pasti memiliki peraturan karena jika tidak ada peraturan maka para pemain bisa bertindak seenaknyaa. Permainan catur adalah permainan yang sangat taat aturan. Contohnya: bidak yang boleh keluar arena hanyalah bidak yang sudah mati, setiap jenis bidak punya langkahnya masing-masing (kuda: L, benteng: lurus, menteri diagonal, pion: satu langkah maju, ratu: bebas, raja: bebas tapi hanya satu langkah), setiap pemain pun bergantian mendapat giliran langkah yang sama. Adil bukan?

Catur memang permainan yang sarat dengan aturan. Sifat aturan adalah mengikat. Yang tidak mau ikut aturan: tidak usah main! Jadi bagi agan dan sista yang ngeyel bikin peraturan sendiri tidak boleh mengganggu permainan orang lain. Apalagi dengan cara paksa menjejalkan papan catur kepada mulut yang bersangkutan.

Nah aturan main ini adalah saudara kandung dari kompetisi. Kompetisi yang baik adalah kompetisi yang aturan mainnya jelas, mengikat, dan adil. Kompetisi akan berjalan ketat dan menarik apabila aturan benar-benar ditaati pemain. Aturan ini yang akan mengikat dan membatasi pemain selama berkompetisi. Agar tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan sportivitas. Ingat DNA adil ada disetiap pemimpin terkemuka dunia. Kayaknya para pembuat aturan di negeri ini lebih perlu main catur ketimbang main studi banding
PEMAIN



Pemain adalah kunci utama permainan. Player is everything. Papan catur yang terbuat dari emas, bidak-bidak dari kristal, dan aturan yang ditulis diatas sertifikat tanah bermetrai satu milyar pun tidak ada gunanya apabila pemain yang ada tidak taat aturan.

Pemain yang berhasil memenangkan permainan atau kompetisi disebut pemenang. Pemenang pasti memiliki kompetensi dan memimpin perolehan nilai lebih tinggi dibanding yang kalah. Pemenang adalah pemimpin yang memiliki nilai paling tinggi. Pemenang yang sejati adalah pemenang yang lebih unggul dalam strategi dan tetap taat pada aturan main.





Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51d96b411bcb17ea7e00000c